Sekitar 25 orang anak kurang mampu asal 19 kecamatan di Kabupaten Banyuasin mengikuti
kegiatan bimbingan pelatihan keterampilan kerja yang digelar Dinas Sosial
(Dinsos) Banyuasin.
Kegiatan
dengan tujuan menciptakan kemandiran para remaja (usia 16-22 tahun) putus
sekolah dan terlantar tersebut, digelar selama dua hari 28 Mei sampai 29 Mei di
lingkungan Balai Penelitian Sembawa.
Kepala Dinas Sosial Drs M Yusuf mengatakan,
mereka diberikan pembinaan mental dan
kehidupan sosialnya, serta diberikan pembekalan keterampilan diri agar mereka
bisa mandiri.
Keterampilan diri, yang diberikan para
remaja berupa tata boga. Tidak hanya diberi bekal keterampilan, mereka juga
diberi tool kit atau alat modal kerja
agar bisa bekerja maupun berwirausaha setelah program pembinaan selesai. “Mereka
dberikan keterampilan dan juga alat modal kerja,” ucapnya.
Sebagai contoh, remaja putus sekolah yang
tadinya kehidupannya tidak jelas karena tidak punya kemampuan diharap menjadi
sejahtera karena sudah ada mata pencaharian. Termasuk diharapkan punya mental
sosial. “Intinya meningkatkan kemandirian mereka dengan modal kerja dan
keterempilan yang dimiliki. Minimal setelah ini mereka bisa bekerja sesuai
keterampilan atau memulai berwirausaha baru dengan modal kerja yang ada,”
urainya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) rehabilitasi
sosial Sudarto SSos MM, melalui Kepala Seksi (Kasi) Perlidungan anak dan lansia
Noviani S Kom mengatakan, praktek kerja yang diberikan berupa tata boga, dimana
tiap peserta akan melihat dan bisa bertanya langsung tentang cara mmemuat aneka kue siap jual.
“Kami hadirkan tenaga ahli didepan
mereka, nantinya satu persatu mereka bisa merasakan, melihat dan praktek
lansung, sehingga dipastikan mereka bisa menerapkannya di rumah,” pungkasnya. (din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar