Jumat, 05 Februari 2016

Gelombang Tinggi Nelayan Sungsang Takut Melaut

Gelombang tinggi mencapai 3 meter di perairan Sungsang dan Selat Bangka, membuat ratusan nelayan terpaksa menghentikan aktifitas melaut. Dalam sebulan terakhir sedikitnya empat perahu nelayan asal Sungsang telah karam dihantam gelombang tinggi. Meski tak ada korban jiwa, nelayan tetap menderita kerugian puluhan juta lantaran perahu nelayan rusak berat, bahkan hilang.


Nelayan asal Sungsang, yanto (40) mengatakan, hampir sebulan  ini dirinya tidak berani melaut sebab ombak di Selat Bangka masih tinggi. Jarak pandang terganggu  akibat ditutup gelombang, apalagi perahu yang sering ia pakai untuk melaut berukuran kecil.

Tidak melautnya para nelayan otomatis tidak mendapatkan penghasilan. Untuk menyambung hidup ia terpaksa  hanya menjaring di Sungai Sungsang dengan hasil tangkapan kurang maksimal. “Pendapatan kami hilang karena tidak melaut, agar tidak semakin terpuruk kami terpaksa beraktifitas mencari ikan di sungai,” terangnya.

Sulaiman (39) nelayan Sungsang lainnya mengatakan, perahu nelayan dari lima Desa Sungsang banyak bersandar lantaran.  Angin kencang dan gelombang tinggi menjadi penyebabnya. Ratusan nelayan terpaksa memcari ikan dan udang di sungai Sungsang walaupun hasil yang di dapat hanya cukup makan. “Harga udang dan ikan laut di pasar Sungsang melambung tinggi, itu akibat nelayan banyak yang stop melaut, berdampak stok berkurang harga pun melonjak” katanya.(**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar