Kamis, 28 Januari 2016

Istri Bupati Banyuasin Menangis Dengar Pengakuan Bocah Korban Pemerkosaan

Kepala UPT Perlindungan Perempuan  Anak dan KB  Kecamatan Talang Kelapa Fauwziah datang ke Mapolsek Talang Kelapa,memarahi AY  yang tega hamili anak kandungnya sendiri hingga 4 bulan  
Sungguh tragis apa yang dialami Bunga. Gadis berusia 13 tahun asal Desa Sungai Rengit Murni Kecamatan Talang Kelapa, atas tindakan perkosaan ayah kandungnya hingga hamil 4 bulan. Kisah pilu yang dialami bunga membuat banyak pihak terhenyak. Bahkan Istri Bupati Banyuasin Vinita Citra Karini yang menjenguk langsung korban di Mapolsek Talang Kelapa pun sempat meneteskan air mata. Kamis (28/1).

Selasa, 26 Januari 2016

Musrenbang Talang Kelapa Jaring 267 Usulan


Pemerintah Kecamatan Talang Kelapa berhasil menjaring 267 usulan desa dan kelurahan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2016 tingkat kecamatan. Kegiatan musrenbang diikuti lurah, kades, BPD, LPM serta instansi Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Senin  (25/1) di ruang rapat Kecamatan Talang Kelapa.

Camat Talang Kelapa Aminudin MM mengatakan, masyarakat desa  diarahkan untuk mengajukan usulan yang sangat mendesak dan utama bagi kepentingan desa. Bentuk usulan tersebut meliputi kegiatan fisik, ekonomi, peningkatan kapasitas sosial yang berasal dari rangkuman usulan desa dan kelurahan. “Seluruh komponen masyarakat di desa harus bisa berpikir jernih dan mengutamakan kepentingan masyarakat umum, bukan untuk pribadi atau golongannya saja,” pinta Aminudin

BPS Terima Lowongan SE2016



Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyuasin membutuhkan sekitar 200 petugas sensus ekonomi (SE2016) untuk ditempatkan dalam wilayah Kecamatan Talang Kelapa. Lowongan petugas SE2016 telah dibuka mulai awal Januari sampai 31 Januari 2016, tetapi jika kuota sudah penuh sebelum tanggal jatuh tempo akan ditutup.

Kasi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyuasin  Apriandi SE, Senin (25/1) mengatakan, pelamar SE2016 bisa langsung mendapatkan informasi di sekretariat BPS, Kantor Kecamatan Talang Kelapa atau langsung ke kantor BPS Kabupaten Banyuasin.

Adapun pesyaratan umum pelamar, melampirkan foto copy ijasah terakhir satu lembar, foto copy KTP satu lembar dan pas foto ukuran 4X6 dan 3X4 masing-masing satu lembar. “Pelamar nantinya akan mengisi formulir lalu dilanjutkan dengan tes wawancara,” terangnya.(*)

Kamis, 21 Januari 2016

Kecamatan Banyuasin II Gelar Musrenbang 2016


Pemerintahan Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, melakukan kegiatan Musawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk tahun anggaran 2015 di pendopoan Kantor Kecamatan Banyuasin II, Kamis (21/1).
Pertemuan ini diikuti oleh para kepala desa dan lurah serta tokoh masyarakat Banyuasin II. Sementara dari pemerintahan, hadir Bapedda Pemkab Banyuasin, Camat Banyuasin II Sopian Permana SH MSi, Kapolsek, Danramil Sungsang. Musrenbang Kecamatan Banyuasin II kali ini menyoroti sektor Kelautan, Pertanian, Perindustrian, Peternakan, Kesehatan, Sosial dan Pekerjaan Umum. "Harapannya masyarakat dapat mengusulkan apa saja yang diajukan untuk didanai pembangunannya demi kepentingan masyarakat," kata Sopyan, Camat Banyuasin II.
Menanggapi masyarakat yang mempertanyakan sejumlah usulan tahun-tahun sebelumnya yang kerap tidak direalisasikan, Sopian mengatakan, ada sejumlah alasan mengapa hal tersebut terjadi. Pada dasarnya, semua usulan tetap ditampung kemudian dibawa ke Pemkab Banyuasin. Realisasinya tentu Pemkab Banyuasin akan melakukan pembahasan apa-apa saja yang menjadi prioritas dan harus segera dilaksanakan. Selain itu juga, dibahas menganai didanai melalui apa, apakah dari APBD, ABT atau lewat dana desa "Jadi ada skala prioritas dalam perealiasaisan usulan warga untuk pembangunan," jelasnya.

Sopian menjelaskan, untuk tahun 2015 lalu, pengalokasian pembangunan untuk kecamatan Banyuasin II cukup baik. Untuk pelaksanaan proyek yang dilaksanakan oleh Dinas Pu saja pembangunan yang dilakukan, pemeliharaan jalan, jembatan, drainase dan lainnya. Belum lagi bidang lain seperti pendidikan, kesehatan, kemasyarakat melalui dinas-dinas terkait."Tahun 2015 penyerapan dana APBD cukup menggemberikan di Kecamatan Benyuasin II, semoga tahun 2016 akan semakin besar," ucapnya. (**)

Rabu, 20 Januari 2016

Antisipasi Teroris Polisi Sambangi Pemerintah Kecamatan

Brigadir Marisa Dora Bersama Camat Sembawa Hj Nurlela
Ciri orang yang menganut paham terorisme bukan identik dengan fisiknya seperti  berjengot dan berbusana gamis, akan tetapi lebih identik dengan tingkah laku dan kegiatan yang dilakukannya. Hal itu diungkapkan Brigadir Marisa Dora dalam kegiatan Sosialisasi anti terorisme, Rabu (20/1) kemarin di Kecamatan Sembawa..
Dalam sosialisasi itu juga Brigadir Marisa Dora meminta, semua unsur pemerintah di tingkat kecamatan bersama mengawasi dan mendata pendatang baru, orang asing. dalam waktu 1x24 jam, minimal Mereka hendaknya melapor kepada ketua RT, Kadus maupun Kades setempat. “Jangan sampai kita kecolongan, mari kita bersatu memerangi segala bentuk teroris,” ujarnya.

Selain itu, apabila ada anggota keluarga yang pergi dengan tujuan tidak jelas dan tidak ada kabar tentang keberadaannya, segera laporkan kepada pihak kepolisian. Sekolah juga patut untuk mewaspadai anak didiknya yang menunjukan sikap yang ekstrim atau radikal. “Jangan sampai mereka mengikuti kegiatan yang tidak jelas tujuan,” terangnya.(**)

Selasa, 19 Januari 2016

19 Kades Hasil Pilkades Serentak Banyuasin Dilantik

Pelantikan kades di Kabupaten Banyuasin, Selasa (19/1) kemarin.

Sembilan belas kepala desa (kades) secara resmi  dilantik. Pengambilan sumpah jabatan kepala desa langsung dilakukan Bupati Banyuasin Yan Anton, disaksikan jajaran SKPD, camat kades dan masyarakat, Selasa (19/1) kemarin di Desa Pangkalan Beteng Kecamatan Talang Kelapa.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, dan pemerintahan Desa (BPMD) Kabupaten Banyuasin, Yos Karimudin menjelaskan, sebanyak 19 kades dari 160 kades dilantik di Desa Pangkalan Benteng. Kades yang dilantik itu berasal dari  Kecamatan Talang Kelapa, Sembawa, Rantai Bayur dan Banyuasin III.
Berdasarkan Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang desa, satu periode jabatan kepala desa selama 6 tahun. Seorang kepala desa bisa menjabat tiga periode secara berturut-turut atau selama 18 tahun, jika kades yang bersangkutan terpilih lagi oleh masyarakat melalui pilkades. Sementara sebelumnya, seorang kepala desa hanya bisa menjabat dua periode secara berturut-turut atau selama 12 tahun. “Jadi, kalau seorang kades masih dicintai oleh rakyatnya untuk memimpin, kades tersebut bisa mencalonkan kembali pada pilkades berikutnya. Bahkan berpeluang untuk menjabat kades selama tiga periode berturut-turut,” pungkasnya. (**)

Senin, 18 Januari 2016

Linmas Diminta Mampu Deteksi Berbagai Masalah Desa

Dok : Pelantikan LinmasTalang Kelapa tahun 2014 lalu. 
Tingkatkan keamanan wilayah pedesaan dan kelurahan, puluhan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) dilantik, Selasa (19/1) di Desa Pangkalan Benteng Kecamatan Talang Kelapa. Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kabupaten Banyuasin Antoni Liando melalui Kasi Linmas Bustanil Arifin SSos MSi.
 "Sebanyak 60 linmas dari 4 Kecamatan, Talang Kelapa, Rantau Bayur, Banyuasin III dan Sembawa  di Kabupaten Banyuasin dilantik secara resmi," ujar Bustanil
Bustanil menuturkan, petugas Linmas hendaknya fokus pada upaya-upaya deteksi dini terhadap berbagai potensi masalah pada keamanan masyarakat desa. Khususnya mengenai keamanan lingkungan serta mengantisipasi potensi adanya ajaran sesat, terorisme, peredaran narkoba, serta membantu kebencanaan yang terjadi di daerah," tutur Bustanil.
Menurut Bustanil, jika setiap desa atau kelurahan diberikan kuota Linmas sebanyak 10 personel maka jumlah personel se-Kabupaten Banyuasin mencapai 3000 personel Linmas. Angka ini dipandang ideal dalam peningkatan perlindungan masyarakat dan mencerminkan supremasi sipil. "Sekarang supremasi sipil lebih diperlihatkan." pungkasnya. (lie)

Minggu, 17 Januari 2016

Air Batu Gelar Festival Mainan Anak Tradisional

Festival mainan tradisonal digelar Karang Taruna Air Batu, Minggu (17/1)
KARANG Taruna Kelurahan Air Batu menggelar festival permainan anak tradisional di halaman Kantor Kelurahan Air Batu, Minggu (17/1). Acara itu diikuti oleh ratusan pelajar yang memainkan berbagai jenis permainan anak tradisional. Ada yang bermain cak engleng, yeye, ekar, tukupan dan pantak lele.
Salah seorang siswi SD, Darimasari (9), terlihat begitu gembira ketika bermain yeye atau lompat tali bersama dengan teman-temannya. Dia terlihat mahir melompati tali karet yang telah dirangkai. “Saya memang jagoan main yeye. Di sekolah saya sering mengajari teman main yeye,” ujarnnya.
 Satria (7 tahun), juga terlihat antusias memainkan ekar alias kelereng. Tangan dengan sigap melempar biji ekar digaris yang telah ditentukan. Ekar miliknya bahkan bergesekan menghantam  dengan ekar lainnya yang berada didekatnya. “Seru main di sini soalnya banyak lawan tandingnya,” kata Satria sambil mengelus jari tangan kanannya.
Bertepatan Bulan Bakti Karang Taruna Air Batu sengaja menggelar Festival Mainan Anak Tradisional. Event ini merupakan salah satu agenda Karang Taruna Festival 2016. Festival ini digelar secara khusus bagi anak-anak di Kelurahan Air Batu dengan menampilkan berbagai mainan tradisional yang dulu biasa dimainkan anak-anak.  “Kita ingin memberikan panggung sekaligus hiburan bagi anak-anak.,” kata Ketua Karang Taruna Air Batu Devi AR.
Dikatakan Devi, saat ini anak-anak lebih mengenal aneka permainan modern seperti , game online di internet maupun game yang ada di gadget. Aneka permainan ini secara tak langsung berdampak pada kepribadian anak yang cenderung individual dan egois.
Melalui event ini, anak-anak memiliki pengalaman yang menyenangkan bisa membentuk karakter mereka menjadi lebih terbuka, berjiwa sosial dan mampu berinteraksi dengan bermasyarakat. “Permainan tradisonal ini juga sarat akan nilai seperti gotong royong, kebersamaan dan tenggang rasa,” harap Devi. (lie)


Jumat, 15 Januari 2016

Banyuasin Terus Menerus Diguyur Hujan

Sejumlah kecamatan di Kabupaten Banyuasin mulai diguyur hujan. Hingga Jumat (15/1), setidaknya dalam sepekan ini saja hujan telah beberapa kali membasahi beberapa kawasan, di antaranya Kecamatan Talang Kelapa, Sembawa, Banyuasin III, Betung dan beberapa kecamatan lainnya.
Hujan yang turun itu, menurut warga setempat, intensitasnya cukup besar dan berlangsung lama antara satu hingga dua jam lebih, sehingga cukup membuat basah jalanan dan permukiman

Amri (41) warga Pangkalan Balai mengatakan, di Pangkalan Balai ibu kota Kabupaten Banyuasin, saat ini hujan juga terus berlangsung, bahkan hampir setiap hari hujan turun dengan intensitas sedang maupun tinggi. “Hujan berlangsung kadang sebentar hingga berjam-jam lamanya,” tandasnya. (*)

Kamis, 14 Januari 2016

Kegiatan Gafatar Terdeteksi di Banyuasin


Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis digelar Gafatar Banyuasin pada Maret 2015 di gedung serba guna Kecamatan Talang Kelapa
Organisasi  Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) pernah terdeteksi melakukan kegiatan di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan pada Maret 2015 silam. Kegiatan yang dilakukan Gafatar dalam bentuk bakti sosial dan donor darah di gedung serba guna Kecamatan Talang Kelapa.
“Pada Maret 2015, kami pernah mendengar aktifitas Gafatar, waktu itu mereka menggelar donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis di gedung serba guna kantor Kecamatan Talang Kelapa. Kami tahu kegiatan itu karena mereka menyebar spanduk dan undangan,” terang Herman (43)  warga Kelurahan Sukajadi.
Sementara keberadaan kantor Gafatar Banyuasin yang tercatat di Kesbangpol Banyuasin beralamat di Jalan Camat II RT 52 NO 28 Kelurahan Sukajadi ternyata salah satu deretan rumah kost 8 pintu yang kini telah dihuni warga lain.

Ketua RT 52 Kelurahan Sukajadi Santoso dikonfirmasi, mengakui Kantor Gafatar di RT52 merupakan rumh kost milik warga kilometer 5  kota Palembang. Dulu penyewa rumah bernama Puput Pujianto, dia tinggal bersama istri dan 1 anaknya. “Seingat saya mereka mulai tinggal di bedeng itu awal 2012 lalu awal 2013 sudah pindah, sekarang saya tidak tahu lagi keberadaannya.” terangnya. (*)

Rabu, 13 Januari 2016

Penerima Dana Desa Terbesar Kenten Laut

Desi Marfuah
Desa Kenten Laut menjadi penerima dana desa terbesar di Kecamatan Talang Kelapa pada 2016. Dana yang diterima desa Kenten Laut mecapai Rp700 juta. Sementara Desa Talang Buluh menjadi penerima dana desa terkecil Rp 500 juta.

Tim Pendamping dana Desa Kecamatan Talang Kelapa Desi Marfuah menjelaskan, Desa Kenten Laut penerima dana desa yang paling besar dibanding 5 desa  lainnya di Kecamatan Talang Kelapa.  “Jumlah itu bukan kami yang mengusulakan tetapi memang dari pemerintah pusat,” katanya           
Sementara penerima dana desa terkecil di Kecamatan Talang Kelapa Rp500 juta didapat Desa Model Talang Buluh. Jumlah dana untuk Desa model  kalah dengan Desa Sungai Rengit, Desa Gasing, Desa Pangkalan Benteng dan Desa Sungai Rengit Murni.Keempat desa itu menerima dana  masing-masing Rp600 juta. “Kalau dibandingkan Desa Talang Buluh paling rendah penerima dana desa,” ungkapnya.(*)